Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat di dampingi Kades Sigedang meninjau kandang kambing yang akan dijadikan salah satu sasaran program TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2022. Pada TMMD kali ini disamping pembuatan jalan, RTLH juga ada program pengolahan limbah dari kandang kambing. ( 19/7/2022)
Kades Sigedang Kejajar Mad Habib menyampaikan bahwa program TMMD di Desa Sigedang selain pembuatan jalan sepanjang 818 meter lebar 3 meter, RTLH , ada program lain yaitu pengolahan limbah kambing untuk dijadikan kompos. Ini sangat penting karena di Desa Sigedang kebutuhan akan pupuk sangatlah tinggi. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani sehingga kebutuhan pupuk saat ini mengambil dari luar daerah.
Pupuk yang ada berupa CM (kotoran ayam). Hasil pengamatan yang ada saat ini ternyata CM dipakai secara terus menerus hasilnya kurang memuaskan. Masih lebih baik menggunakan kompos dari limbah kambing. Sementara untuk makanan kambing berupa daun wortel sangat melimpah dan diambil oleh orang – orang dari Temanggung untuk dijadikan makanan ternak khususnya kambing.
Melihat hal tersebut pemerintahan desa mendorong warga agar membuat kandang sendiri dengan kambing jenis Dombos ( Domba Wonosobo) yang mempunyai nilai jual cukup tinggi bila dibandingkan dengan kambing lainnya. Untuk harga rata – rata sekitar 5 – 6 juta sedangkan untuk indukan yang bagus bisa mencapai 20 juta per ekornya. Dengan kondisi tersebut maka pemerintah desa terus berupaya mendorong masyarakat agar budidaya kambing ini dimaksimalkan. Sebab banyak keuntungan yang didapatkan, kata Kades.
Letkol Inf Rahmat saat meninjau kandang sangat senang apa yang dilakukan oleh pemerintahan desa yang mempunyai program pembudidayaan kambing dan pengolahan limbahnya dijadikan kompos. Apalagi program tersebut dimasukkan dalam sasaran TMMD Sengkuyung. Sungguh merupakan sebuah kolaborasi yang sangat baik.
Dengan dimasukkannya program ini maka nilai manfaat dari TMMD akan semakin baik bagi masyarakat khususnya Desa Sigedang. Masyarakat bisa memenuhi sendiri kebutuhan pupuk sehingga menghemat biaya operasional pertanian, memanfaatkan limbah panen wortel untuk dijadikan makanan ternak. Ini sungguh sebuah terobosan yang bagus. Untuk itu Kodim mendukung sepenuhnya program pengolahan limbah kambing ini.
“Semoga apa yang dilaksanakan dalam TMMD ini bisa berjalan sesuai rencana, masyarakat semakin sejahtera dimana program yang dilaksanakan memang betul – betul dari masyarakat. Kodim hanya berusaha membantu memfasilitasi sehingga semua bisa berjalan sesuai keinginan masyarakat” pungkas Dandim.